Tampilkan postingan dengan label sektor unggulan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sektor unggulan. Tampilkan semua postingan

beberapa pengertian yang digunakan untuk definisi operasional dalam penelitian (2)

analisis kebijakan
adalah merupakan suatu kajian yang mendalam, kritis, dan kompleks untuk menilai dan menciptakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan. hasil analisis kebijakan berupa alternatif-alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah kebijakan.

kemampuan keuangan daerah
adalah kemampuan daerah kabupaten dalam membiayai urusan rumah tangganya sendiri, khususnya yang berasal dari pendapatan asli daerah.

otonomi daerah
adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku.

analisis kebijakan peningkatan kemampuan keuangan daerah dalam rangka otonomi daerah
adalah merupakan suatu kajian yang mendalam, kritis dan kompleks untuk menciptakan pengetahuan yang relevan dengan upaya peningkatan kemampuan keuangan daerah dalam rangka melaksanakan otonomi daerah.

kemampuan keuangan daerah adalah
kemampuan daerah kabupaten dalam membiayai urusan rumah tangganya sendiri, khususnya yang berasal dari pendapatan asli daerah.

pdrb (pendapatan daerah regional bruto)
adalah seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk baik yang berada dalam wilayah maupun diluar wilayah dalam satu periode biasanya satu tahun dan dinyatakan dalam nilai pasar.

struktur penerimaan daerah
adalah komponen-komponen penerimaan daerah yang terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan daerah yang sah.

total penerimaan daerah (tpd)
adalah jumlah penerimaan daerah dalam satu tahun anggaran yang berasal dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan daerah yang sah.

pengeluaran rutin
adalah pengeluaran daerah yang bersipat rutin dan terus menerus, seperti yang terdiri dari ; belanja pegawai, belanja barang, biaya perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain-lain.

bantuan/subsidi
adalah penerimaan daerah yang berasal dari pemerintah tingkat atasnya.

pajak daerah
adalah adalah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan lansung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah

retribusi daerah
adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

penerimaan lain-lain
adalah pos penerimaan pendapatan asli daerah yang bukan berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah atau pendapatan asli daerah lainnya yang sah.

pdrb atas dasar harga konstan
adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai lapangan usaha/sektor dalam jangka waktu satu tahun dan dinilai berdasarkan harga tahun dasar

lapangan usaha/sektor dikelompokkan menjadi sembilan lapangan usaha/sektor yaitu:
a. pertanian
b. pertambangan dan penggalian,
c. industri pengolahan
d. listrik, gas, dan air bersih
e. bangunan
f. perdagangan, hotel, dan restoran
f. pengangkutan dan komunikasi
g. keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
h. jasa-jasa;

sektor dan subsektor unggulan adalah
kegiatan ekonomi yang mampu melayani baik pasar di daerah itu sendiri (pasar domestik) maupun pasar di luar daerah itu sendiri.

teori pertumbuhan ekonomi

beberapa hari terakhir, saya lagi senang mempelajari tentang pertumbuhan ekonomi daerah. ini gara-gara saya baca berita di surat kabar tentang pertumbuhan ekonomi daerah. nah, postingan ini adalah merupakan bahan pembelajaran saya tentang pertumbuhan ekonomi dareah. dan berikut uraian pelajarannya :

menurut pandangan ekonom klasik, adam smith, david ricardo, thomas robert malthus dan john straurt mill, maupun ekonom neo klasik, robert solow dan trevor swan, mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu (1) jumlah penduduk, (2) jumlah stok barang modal, (3) luas tanah dan kekayaan alam, dan (4) tingkat teknologi.

smith mengatakan bahwa sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat (arsyad, 1999). todaro (1997) mengatakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi mempunyai kaitan erat dengan perubahan struktural dan sektoral yang tinggi. beberapa perubahan komponen utama struktural ini mencakup pergeseran secara perlahan-lahan aktivitas pertanian ke sektor nonpertanian dan dari sektor industri ke sektor jasa. suatu wilayah yang sedang berkembang proses pertumbuhan ekonominya akan tercermin dari penggeseran sektor ekonominya akan tercermin dari pergeseran sektor ekonomi tradisional yaitu sektor pertanian akan mengalami penurunan di suatu sisi dan peningkatan peran sektor nonpertanian di sisi lainnya.

suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi dari pada apa yang dicapai pada masa sebelumnya. artinya perkembangan baru tercipta apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian tersebut menjadi bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya.

pembangunan daerah merupakan bagian integral dan merupakan penjabaran dari pembangunan nasional dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang disesuaikan dengan potensi, aspirasi dan permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. pembangunan daerah mencakup semua kegiatan pembangunan daerah dan sektoral yang berlangsung di daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. pembangunan yang dilaksanakan dalam basis daerah perlu memperhatikan beberapa unsur penting, yaitu: (1) kemantapan kelembagaan, (2) ketersediaan sumberdaya yang memadai khususnya aparatur pemerintah daerah, (3) potensi ekonomi daerah untuk menggali sumber pendapatan sendiri. salah satu ciri daerah yang mandiri adalah peran serta masyarakat yang tinggi dalam pembangunan, peran serta yang aktif akan lebih menumbuhkan potensi daerah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan daerah (sumodiningrat, 1998).

tujuan pembangunan ekonomi regional menurut oecd (the organization for economic cooperation development), tahun 1986.
  1. memperkuat posisi kompetitif daerah dengan cara memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang belum dimanfaatkan.
  2. memajukan peluang-peluang pertumbuhan yang berasal dari daerah dengan mengenali berbagai peluang yang sifatnya lokal.
  3. meningkatkan kesempatan kerja dan pilihan-pilihan karir jangka panjang bagi penduduk setempat.
  4. meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat yang kurang beruntung dan kelompok minoritas pada ekonomi lokal.
  5. meningkatkan lingkungan fisik sebagai komponen yang diperlukan untuk meningkatkan iklim untuk pengembangan bisnis dan meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal (blakely,1994).
glasson (1990) mendefinisikan kegiatan sektor basis adalah kegiatan sektor ekonomi yang mengekspor barang/jasa ke tempat lain di luar batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan, dalam arti bahwa sektor ini dalam aktivitasnya mampu memenuhi kebutuhan daerah sendiri maupun daerah lain. dengan kata lain, sektor ini merupakan sektor unggulan, sedangkan sektor nonbasis yaitu kegiatan sektor ekonomi yang hanya menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat yang bertempat tinggal dalam batas-batas perekonomian masyarakat bersangkutan, atau dikenal dengan sektor nonunggulan. pengertian tentang perubahan struktur ekonomi ini tentunya harus dipahami secara jernih dengan menggunakan konsep-konsep sektor primer , sekunder dan tersier.