teori pertumbuhan ekonomi

beberapa hari terakhir, saya lagi senang mempelajari tentang pertumbuhan ekonomi daerah. ini gara-gara saya baca berita di surat kabar tentang pertumbuhan ekonomi daerah. nah, postingan ini adalah merupakan bahan pembelajaran saya tentang pertumbuhan ekonomi dareah. dan berikut uraian pelajarannya :

menurut pandangan ekonom klasik, adam smith, david ricardo, thomas robert malthus dan john straurt mill, maupun ekonom neo klasik, robert solow dan trevor swan, mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu (1) jumlah penduduk, (2) jumlah stok barang modal, (3) luas tanah dan kekayaan alam, dan (4) tingkat teknologi.

smith mengatakan bahwa sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat (arsyad, 1999). todaro (1997) mengatakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi mempunyai kaitan erat dengan perubahan struktural dan sektoral yang tinggi. beberapa perubahan komponen utama struktural ini mencakup pergeseran secara perlahan-lahan aktivitas pertanian ke sektor nonpertanian dan dari sektor industri ke sektor jasa. suatu wilayah yang sedang berkembang proses pertumbuhan ekonominya akan tercermin dari penggeseran sektor ekonominya akan tercermin dari pergeseran sektor ekonomi tradisional yaitu sektor pertanian akan mengalami penurunan di suatu sisi dan peningkatan peran sektor nonpertanian di sisi lainnya.

suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau berkembang apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi dari pada apa yang dicapai pada masa sebelumnya. artinya perkembangan baru tercipta apabila jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian tersebut menjadi bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya.

pembangunan daerah merupakan bagian integral dan merupakan penjabaran dari pembangunan nasional dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang disesuaikan dengan potensi, aspirasi dan permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. pembangunan daerah mencakup semua kegiatan pembangunan daerah dan sektoral yang berlangsung di daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. pembangunan yang dilaksanakan dalam basis daerah perlu memperhatikan beberapa unsur penting, yaitu: (1) kemantapan kelembagaan, (2) ketersediaan sumberdaya yang memadai khususnya aparatur pemerintah daerah, (3) potensi ekonomi daerah untuk menggali sumber pendapatan sendiri. salah satu ciri daerah yang mandiri adalah peran serta masyarakat yang tinggi dalam pembangunan, peran serta yang aktif akan lebih menumbuhkan potensi daerah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan daerah (sumodiningrat, 1998).

tujuan pembangunan ekonomi regional menurut oecd (the organization for economic cooperation development), tahun 1986.
  1. memperkuat posisi kompetitif daerah dengan cara memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang belum dimanfaatkan.
  2. memajukan peluang-peluang pertumbuhan yang berasal dari daerah dengan mengenali berbagai peluang yang sifatnya lokal.
  3. meningkatkan kesempatan kerja dan pilihan-pilihan karir jangka panjang bagi penduduk setempat.
  4. meningkatkan partisipasi kelompok masyarakat yang kurang beruntung dan kelompok minoritas pada ekonomi lokal.
  5. meningkatkan lingkungan fisik sebagai komponen yang diperlukan untuk meningkatkan iklim untuk pengembangan bisnis dan meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal (blakely,1994).
glasson (1990) mendefinisikan kegiatan sektor basis adalah kegiatan sektor ekonomi yang mengekspor barang/jasa ke tempat lain di luar batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan, dalam arti bahwa sektor ini dalam aktivitasnya mampu memenuhi kebutuhan daerah sendiri maupun daerah lain. dengan kata lain, sektor ini merupakan sektor unggulan, sedangkan sektor nonbasis yaitu kegiatan sektor ekonomi yang hanya menyediakan barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat yang bertempat tinggal dalam batas-batas perekonomian masyarakat bersangkutan, atau dikenal dengan sektor nonunggulan. pengertian tentang perubahan struktur ekonomi ini tentunya harus dipahami secara jernih dengan menggunakan konsep-konsep sektor primer , sekunder dan tersier.