postingan pertama : tentang motivasi kerja pegawai (1)
postingan kedua : motivasi kerja pegawai (2)
postingan ketiga : motivasi kerja pegawai (3)
postingan keempat : motivasi kerja pegawai (4)
untuk postingan yang kelima ini, akan menguraikan paparan atau catatan akhir berupa kesimpulan tentang teori motivasi kerja pegawai dari keempat postingan sebelumnya.
kesimpulan yang pertama :
motivasi mengandung tiga hal penting yaitu :
pertama : pemberian motivasi berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi. tersirat dari pandangan ini, bahwa dalam tujuan dan sasaran organisasi telah tercakup tujuan dan sasaran pribadi dan para anggota organisasi yang diberi motivasi tersebut. secara populer dapat dikatakan bahwa pemberian motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri para bawahan yang digerakkan itu terdapat keyakinan bahwa tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi akan ikut pula tercapai tujuan pribadi.
kedua : motivasi merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu. dengan perkataan lain, motivasi merupakan kesediaan untuk mengarahkan usaha tingkat tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. akan tetapi kesediaan mengarahkan usaha ini sangat tergantung kepada kemampuan seseorang untuk memuaskan berbagai kebutuhan.
ketiga : yang terlihat dari definisi motivasi ialah kebutuhan. dalam usaha pemahaman teori motivasi dan aplikasinya, yang dimaksud dengan kebutuhan ialah keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik.
kesimpulan kedua :
motivasi bersumber dari dalam diri seseorang, yang sering dikenal dengan motivasi internal atau motivasi intrinsik, ini dapat dilihat dari hirarki kebutuhan maslow dan motivasi bisa bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang dikenal dengan istilah motivasi eksternal atau ekstrinsik, yang merupakan faktor pengendali yang ada dalam lingkungan kerja termasuk keadaan kerja, prosedur kerja dan aturan-aturan yang menunjang tugas pekerjaan.
kesimpulan ketiga :
kunci keberhasilan seorang pimpinan dalam menggerakkan para bawahannya terletak pada kemampuan untuk memahami faktor-faktor motivasi sedemikian rupa sehingga menjadi daya dorong yang efektif.
kesimpulan keempat :
beberapa persamaan yang merupakan karakteristik umum dari gejala motivasi yaitu :
- kekuatan yang mendorong tingkah laku seseorang. konsep ini bertitik tolak dari kekuatan yang bersifat energi dari dalam diri seseorang atau individu, yang mendorong untuk melaksanakan kegiatan atau bertingkah laku.
- yang mengarahkan dan menyalurkan tingkah laku tersebut? konsep ini berorientasi pada pencapaian tujuan seseorang, tingkah laku individu yang diarahkan dan disalurkan pada pencapaian tujuan tertentu.
- bagaimana tingkah laku tersebut dapat dipertahankan. konsep ini didasarkan pada suatu sistem yang terdiri dari daya yang terdapat dalam diri individu dan yang ada di lingkungannya yang memberikan umpan balik terhadap individu. umpan balik tersebut dapat membuat intensitas dorongan dan mengarahkan energi individu atau dapat juga menghalangi/menurunkan intensitas dorongan yang terdapat dalam dirinya.