tentang motivasi kerja pegawai (1)

ketika kita mempelajari tentang motivasi, sebenarnya adalah bertujuan untuk menjawab pertanyaan “mengapa” sehubungan dengan perilaku manusia, mengapa orang-orang berperilaku dalam organisasi, mengapa menyelesaikan tugas-tugas sesuai waktu yang telah ditentukan dan memenuhi syarat-syarat minimum pekerjaannya.

bila kita telaah dan telusuri muasal dari kata motivasi berasal dari kata dasar motif (motive) yang berarti:
  1. dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu, penggerak tindakan. sehingga pengertian motivasi dapat dikatakan suatu upaya untuk menggerakkan seseorang individu dalam melaksanakan suatu tindakan tertentu.
  2. usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

pengertian dari motivasi dinyatakan oleh stanford (dalam mangkunegara, 1991 : 109) yaitu bahwa: “motivation is an energizing condition of the organism toward the goal of a certain class” (motivasi merupakan kondisi penguat organisasi yang dapat menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu).

pernyataan itu sejalan dengan pendapat winardi (1990a : 441) yang menyebutkan bahwa: “motivasi dalam konteks organisatoris merupakan proses dengan apa seorang manajer merangsang pihak lain untuk bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaran-sasaran organisatoris, sebagai alat untuk memuaskan keinginan-keinginan pribadi mereka sendiri”. begitupun menurut gibson et al. (1996 : 94) yang menyatakan bahwa “motivasi adalah suatu yang digunakan untuk menguraikan kekuatan-kekuatan yang bekerja terhadap atau di dalam diri individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku”.

pernyataan-pernyataan di atas dapat menunjukkan bahwa proses memotivasi itu memiliki tiga elemen pokok, yakni: kebutuhan-kebutuhan perilaku yang ditunjukkan ke arah tujuan dan pemuasan kebutuhan.

sedangkan dari pendapatnya campbell (gibson, 1987 : 95) yang mengelompokkan teori tentang motivasi dalam dua kelompok yaitu:
  1. teori kepuasan (contents theories) yang memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang, yang menggerakkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilaku.
  2. teori proses (process theories), teori ini menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku itu digerakkan, diarahkan, didukung dan dihentikan.
kedua kategori itu mempunyai arti penting sebagai dasar teori yang digunakan untuk meninjau motivasi dari perspektif manajerial.