Tahapan Proses Kebijakan

tahapan proses kebijakan sebagai berikut :

tahap agenda setting (agenda setting)
dalam tahap ini diputuskan masalah yang menjadi perhatian pemerintah untuk dijadikan kebijakan. pemerintah di hadapkan banyak ( issue ) masalah. oleh karena itu pemerintah harus memutuskan apa yang menjadi dasar dibuatnya suatu kebijakan. aktivitas fungsionalnya meliputi :
a. persepsi masalah ( perception of problem )
b. definisi problem ( definition of problem )
c. mobilisasi dukungan ( mobilization of support for including problem agenda).

setelah melakukan ketiga aktivitas fungsional tersebut, maka akan diputuskan masalah apa yang menjadi agenda pemerintah.

tahap formulasi dan legitimasi tujuan-tujuan dan program. (formulation and
legitimation of goal and programs).
tidak seluruh masalah yang ada dalam daftar agenda pemerintah diwujudkan dalam kebijakan dan program. sebagian dari masalah akan di formulasikan dan di legitimasi. aktifitas fungsional formulasi dan legitimasi sebagai berikut :
  1. mengumpulkan informasi, menganalisa dan penyebaran ( information collection, analysis, and dissemination).
  2. pengembangan alternatif (alternative development).
  3. pembelaan dan membangun koalisi (advocacy and coalition building).
  4. negoisasi, kompromi dan keputusan (compromise, negotiation, decision)
hasil dari tahap ini adalah pernyataan kebijakan ( policy statemens) berupa deklarasi suatu tujuan, termasuk beberapa bentuk formal suatu tujuan danrancangan program untuk pencapaian tujuan.

tahap implementasi program (program implementation)
setelah proses formulasi dan legitimasi maka program harus dilaksanakan. aktivitas fungsional dalam implementasi program meliputi :
a. penyusunan sumber-sumber yang ada. (resources acquisitions)
b. interprestasi hukum, yang bisanya terbentuk regulasi tertulis dan elaborasinya (interpretation)
c. perencanaan program (planning)
d. pengorganisasian program (organizing)
e. penyediaan keuntungan, pelayanan dan paksaan seegra dikembangkan (providing benefits, servicer, coercion)
hasil dari aktivitas fungsional ini menghasilkan bentuk aksi kebijakan.

tahap evaluasi implementasi kinerja dan dampak. (evaluation of implementation, performance, and impacts)
setelah aksi kebijakan menimbulkan akibat-akibat. evaluasi terhadap kinerja maupun dampak perlu untuk dilakukan. kata evaluasi menunjuk pada image objektif dan ilmuwan sosial dengan penerapan teknik analisa rigourus evaluasi seperti ini adalah penelitian apa yang telah terjadi.

tahap keputusan mengenai masa depan program dan kebijakan. (decisions about the futurre of the policy and program).
evaluasi selalu menghasilkan kesimpulan-kesimpulan, hal ini menjadi keputusan dan pertimbangan masa depan dari kebijakan tersebut apakah dilanjutkan atau tidak.