sebelum mengetahui kebijakan yang harus dibuat dalam pembangunan sebuah desa maka harus dikenali terlebih dahulu jenis desanya. oleh karena itu, akan dipaparkan desa berdasarkan tahap pembangunannya sebagai berikut:
desa primitif
belum mengalami sentuhan perubahan kebudayaan (sivilisasi) manusia. ciri-ciri desa primitif antara lain:
- masyarakat terisoler, belum bersentuhan dengan kehidupan modern atau sangat sedikit bersentuhan
- cara bertani sangat primitif, menanam ubi, berburu, bakar hutan, pertanian berpindah-pindah
- belum ada yang bersekolah atau baru mulai satu-satu.
- kebanyakan masih memakai alat-alat primitive buatan tangan
- kepercayaan umumnya belum agama, tetapi masih berupa aliran kepercayaan
beberapa ciri-ciri desa tradisional :
- sudah mengalami sentuhan dengan kehidupan modern, tetapi adopsi kebudayaan baru lambat, umumnya terisolir
- tingkat kemajuan lambat, masih tahap prakapitalis
- pertumbuhan produksi hamper nol atau stagnan
- masih kuat memegang tradisi lamat, adat istiadat, ritual yang berakar dalam
- kehidupan kelompok cukup kuat; masih ada hubungan patron clien alam kepemimpinan desaatau pemimpin marga, tokoh adat atau pedagang desa dan tuan tanah desa.
- sudah ada kepala desa diangkat pemerintah atau dipilih maasyrakat, namun kalu tidak sesuai pola hubungan patron klien kurang berhasil.
- pendidikan lemah dan adopsi tegnologi baru dan hubungan dengan dunia luar lemah.
- sebagian besar desa tradisional masyarakatnya bersifat subsistem atau produksi untuk pasaar belum berkembang.
- penggunaan uang masih terbatas. alat menabung masih fisik, seperti ternak atau emas. juga berkeinginan menabung masih rendah.
ciri-ciri desa transisional :
- kontak dengan dunia luar sudah cukup besar, seperti ke pasar, ke sekolah bekerja ke kota/ tempat lain atau melalui perpindahan penduduk, termasuk urbanisasi.
- banyak mengadopsi tegnologi baru, siap menerima pembaharuan, penyuluhan dan pendidikan
- produktivitas kegiatan ekonomi, seperti pertanian, peternakan mengalami peningkatan
- proses produksi sedang mengalami perubahan cukup berat, melalui adopsi tegnologi
- komersialisasi sudah cukup tinggi, pasar digunakan untuk menjual hasil dan membeli input produksi
- penggunaan tenaga kerja luar dan adanya pasar upah tenaga kerja mulai berkembang
- tabungan berkembang dan sebagian dalam bentuk ruang
desa maju/modern
ciri-ciri desa maju / modern :
- memanfaatkan teknlogi baru
- produksi berorientasi pasar. sebagian besar dijual untuk pasar sehingga jenis komoditi yang diproduksi selalu disesuaikan dengan keadaan harga pasar. tujuan produksi adalah untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
- mulai menerapkan sistem agribisnis paradigma pertanian berubah menjadi agribisnis dan agroindustri dan perdagangan berkembang.
- masyarakat sangat menghargai pedidikan, bersedia melakukan human investment
- masyarakat sudah mengadopsi kehidupan di kota. perbedaannya kegiatan ekonominya adalah berbasis pedesaan seperti pertanian, industry desa, pertambangan, pariwisata dan lain-lain.
masalah pembangunan desa pada desa-desa tradisional :
- masalah pertumbuhan penduduk penduduk yang berat, sehingga pemilikan tanah semakin berkurang, terutama pada wilayah yang terbatas lahannya (sumber daya alam)
- tingkat pendidikan rendah yang menyebabkan adopsi tegnologi rendah dan stagnansi produk juga masalah lain yang bisa timbul dengan serius seperti masalah kesehatan, rendahnya produktivitas kerja dan masalah kepemimpinan desa.
- keterisolasian desa yang membuat hubungan dengan dunia luar sulit dan lambat dan tidak dapat memanfaatkan keuntungan dengan dunia luar
1. masalah pertumbuhan penduduk yang cepat (sama dengan desa tradisional)
2. masalah pertanahan timbul, karena hubungan dengan dunia luar
3. tingkat pendidikan rendah (sama dengan desa tradisional)
4. tingkat adopsi tegnologi yang mudah dan tidak tersedianya tegnologi spesifik lokal
5. keterisolasian desa dan lambatnya pembangunan prasarana jalan
6. masalah pembangunan prasarana lain seperti irigasi, drainase
7. masalah pemasaran hasil-hasil pertanian
8. masalah pengadaan modal untuk pembaharuan usaha-usaha pertanian (perkreditan dan akumulasi modal)
pemerintahan desa dalam menyelenggarakan kewenangannya dibidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan untuk mewujudkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat belum dapat optimal karena terdapat berbagai permasalahan, seperti;
- terlalu cepatnya perubahan berbagai peraturan perundang-undangan sehingga menimbulkan kebingungan ditingkat pelaksana dan terkadang peraturan perundang-undangan yang dibutuhkan kurang lengkap dan memadai
- fasilitasi oleh pemerintah dan pemerintah daerah masih sering terlambat;
- terbatasnya tingkat kesejahteraan para penyelenggaran pemerintahan desa;
- sebagian kualitas aparat pemerintahan desa masih terbatas dalam menggalang partisipasi masyarakat, menumbuhkan keswadayaan dan kemandirian dalam membangun, memanfaatkan, memelihara serta mengembangkan hasil-hasil pembangunan;
- sangat terbatasnya sarana dan prasarana pemerintahan desa
- belum terdapat kepastian mengenai kewenangan dan sumber pendapatan
postingan terkait
perencanaan pembangunan pedesaan