sektor sekunder
adalah bagian manufaktur dari perekonomian yang menggunakan bahan-bahan mentah dan barang-barang setengah jadi (intermediate products) untuk menghasilkan barang-barang jadi (final goods) atau barang-barang setengah jadi lainnya. bagian dari sektor sekunder adalah sektor industri pengolahan, sektor listrik , gas dan air minum, dan sektor bangunan
sektor industri
adalah kegiatan yang meliputi proses peningkatan kapasitas produksi yang bertujuan meningkatkan mutu barang dan jasa. proses produksi dapat dilakukan secara mekanis, kimiawi ataupun proses lainnya.
sektor listrik, gas dan air minum
sektor listrik adalah kegiatan yang meliputi proses pembangkitan dan distribusi tenaga listrik baik yang diselenggarakan oleh pln maupun non pln. sektor gas adalah kegiatan proses produksi dan penyediaan gas kota untuk dijual baik kepada sektor lain maupun kerumah tangga. sektor air minum adalah kegiatan yang meliputi proses pembersihan, pemurnian dan proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air bersih, termasuk penyalurannya.
sektor bangunan
adalah kegiatan yang meliputi proses konstruksi yang dilakukan baik oleh kontraktor umum maupun oleh kontraktor khusus yang mencakup kegiatan pembuatan, pembangunan, pemasangan dan perbaikan berat maupun ringan.
output
merupakan nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi. ada 3 jenis produk yang dicakup dalam penyusunan output untuk setiap sektor yaitu (1) produk utama (main product), produksi ikutan (by product), dan produksi sampingan (by secondary)
input antara merupakan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk proses produksi. barang dan jasa tersebut berasal dari produksi sektor – sektor lain dan/atau juga produksi sendiri, biasanya habis sekali pakai.
daya penyebaran (power of dispersion)
adalah besaran yang menunjukkan dampak dari perubahan permintaan akhir suatu sektor terhadap output seluruh sektor ekonomi, indeks daya penyebaran, yaitu suatu besaran (indeks) untuk melihat bagaimana kaitan kebelakang sektor dengan sektor lainnya dalam perekonomian.
derajat kepekaan (degree of sensitivity)
yaitu suatu besaran yang menunjukkan dampak yang terjadi terhadap output suatu sektor sebagai akibat dari perubahan permintaan akhir. indeks derajat kepekaan digunakan untuk melihat keterkaitan kedepan sektor dengan sektor lainnya dalam perekonomian.