pada dasarnya implementasi kebijakan merupakan tahap penting / krusial dalam proses kebijakan publik. karena tanpa adanya implementasi kebijakan, sebuah keputusan kebijakan hanya akan menjadi catatan – catatan di atas meja para pejabat. menurut geprge c. edward iii ada empat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan implementasi suatu kebijakan, yaitu:
faktor sumber daya (resources)
faktor sumber daya mempunyai peranan penting dalam implementasi kebijakan, karena bagaimanapun jelas dan konsistennya ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan suatu kebijakan, jika para personil yang bertanggung jawab mengimplementasikan kebijakan kurang mempunyai sumber-sumber untuk melakukan pekerjaan secara efektif, maka implementasi kebijakan tersebut tidak akan bisa efektif.
sumber-sumber penting dalam implementasi kebijakan yang dimaksud antara lain mencakup ; staf yang harus mempunyai keahlian dan kemampuan untuk bisa melaksanakan tugas; perintah; anjuran atasan/pimpinan. disamping itu, harus ada ketepatan atau kelayakan antara jumlah staf yang dibutuhkan dan keahlian yang harus dimiliki dengan tugas yang akan dikerjakan.
dana untuk membiayai operasionalisais implementasi kebijakan tersebut, informasi yang relefan dan yang mencukupi tentang bagaimana cara mengimplementasikan suatu kebijakan, dan kerelaan atau kesanggupan dari berbagai pihak yang terlibat dalam implementasi kebijakan tersebut. hal ini dimaksudkan agar para implementor tidak akan melakukan suatu kesalahan dalam bagaimana caranya mengimplementasikan kebijakan tersebut. informasi yang demikian ini juga penting untuk menyadarkan orang-orang yang terlibat dalam implementasi, agar diantara mereka mau melaksanakan dan mematuhi apa yang menjadi tugas dan kewajibannya.
struktur birokrasi
meskipun sumber-sumber untuk mengimplementasikan suatu kebijakan sudah mencukupi dan para implementor mengetahui apa dan bagaimana cara melakukannya, serta mereka mempunyai keinginan untuk melakukannya. tetapi implementasi bisa jadi masih belum efektif, maka ketidakefektifan implementasi tersebut dapat disebabkan oleh ketidakefisienan struktur birokrasi yang ada.
faktor komunikasi
pada dasarnya komunikasi adalah suatu kegiatan manusia untuk menyampaikan apa yang menjadi pemikiran dan perasaannya, harapan atau pengalamannya kepada orang lain. faktor komunikasi dianggap sebagai faktor yang amat penting dalam implementasi kebijakan, karena dalam setiap proses kegiatan yang melibatkan unsur manusia dan sumber daya akan selalu berurusan dengan permasalahan “bagaimana hubungan yang dilakukan”.
faktor disposisi (sikap)
disposisi ini diartikan sebagai sikap para pelaksana untuk mengimplementasikan kebijakan. dalam implementasi kebijakan, jika ingin berhasil secara efektif dan efisien, maka para implementor tidak hanya harus mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan mempunyai kemampuan untuk implementasi kebijakan tersebut, tetapi mereka juga harus mempunyai kemauan untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.