Teori Basis Ekonomi


Teori basis ekonomi (economic base theory), dalam aplikasinya sering dinamakan sebagai analisa basis (base analisis) dan dalam model ini analisis perekonomian daerah/regional  mengklasifikasikan menjadi dua sektor kegiatan yaitu:

1.      kegiatan-kegiatan basis (basic activities) adalah kegiatan-kegiatan yang mengekspor barang dan jasa ke tempat-tempat di luar batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan atau kepada orang-orang  yang datang dari luar wilayah perekonomian bersangkutan;
2.      kegiatan-kegiatan yang bukan basis (non basic activities) adalah kegiatan-kegiatan yang menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh orang-orang yang bertempat tinggal di dalam batas-batas perekonomian masyarakat  daerah yang bersangkutan, kegiatan ini tidak mengekspor barang dan jasa, produksi dan pemasaran terbatas pada wilayah daerah yang bersangkutan.

Pada dasarnya teori basis ekonomi menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. Pertumbuhan investasi industri yang menggunakan sumber daya lokal, termasuk  tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, dan menghasilkan kekayaan daerah dan menciptakan peluang kerja (job creation).

Inti dari teori ini adalah  sektor unggulan menghasilkan  barang-barang dan jasa  untuk dipasarkan di daerah maupun di luar daerah  yang bersangkutan, maka  penjualan keluar  daerah akan menghasilkan pendapatan bagi daerah  tersebut. Terjadinya arus pendapatan dari luar daerah ini menyebabkan terjadinya kenaikan konsumsi dan investasi di daerah tersebut dan pada gilirannya akan menaikkan  pendapatan  dan menciptakan kesempatan kerja baru. Peningkatan  pendapatan tersebut  tidak hanya menaikkan permintaan terhadap sektor unggulan tetapi juga  menaikkan  permintaan akan sektor non unggulan. Berdasarkan teori ini  sektor unggulan yang harus  dikembangkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi suatu daerah (Arsyad, 1999: 141).

Strategi pembangunan daerah yang muncul didasarkan pada teori ini adalah di mana arah penekanannya terhadap arti pentingnya  bantuan (aid) kepada dunia usaha yang mempunyai  pasar baik  secara nasional maupun internasional. Implementasi kebijakannya mencakup pengurangan hambatan terhadap perusahaan-perusahaan  yang berorientasi ekspor yang ada akan didirikan di daerah tersebut (Arsyad, 1999: 116).

https://www.tokopedia.com/bungaslangkar/amplang-lidya-amplang-ikan-tenggiri-khas-banjarmasin-kalimantan