membahas tentang tahapan dalam pembuatan kebijakan, implementasi, merupakan salah satu bagiannya, dimana keseluruhan tahap tersebut adalah penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan dan penilaian kebijakan. william n. dunn (1999).
implementasi memegang peran yang sangat penting. bahkan udoji dengan tegas menyatakan bahwa " the execution of policies is as important if not more important than policy making. policies will remain dreams or blue prints file jackets unless they are implemented" artinya pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang penting, bahkan mungkin jauh lebih penting daripada sekedar berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikan (solichin a. wahab, 1997: hal.59).
senada dengan udoji, edward ii (1980) mengatakan : "without effective implementation the decisions of policymakers will not be carried out successfully". dua pendapat tersebut, tidak berarti menyepelekan posisi kebijakan itu sendiri, akan tetapi, harus disadari bahwa biarpun formulasi atau perumusan kebijakan telah dilakukan dengan begitu baik, yang kemudian bermuara pada dikeluarkannya satu kebijakan, tanpa diimplementasikan dalam suatu program atau kegiatan, kebijakan tersebut tidak berarti apa-apa. sama halnya buku di dalam lemari, buku tersebut hanyalah sebuah benda pajangan, jika tidak digunakan untuk menulis dan dibaca.
banyak literatur yang menyoal konsep implementasi --yang semakin marak ketika pressman dan wildavsky menerbitkan karya mereka di tahun 1973 yang berjudul "implementation"-- di awal tahun 1970-an sampai sekarang. kamus webster, merumuskan bahwa to implement (mengimplementasikan) berarti to provide the means for carrying out; menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); to give practical effect to (menimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu) (solichin a. wahab, 1997 ).
mengacu pada pengertian di atas, maka implementasi merupakan suatu proses melaksanakan kebijakan (bisa kebijakan tingkat nasional maupun kebijakan pada level lokal) melalui satu atau serangkaian program atau proyek dengan implikasi pengaturan dan pengalokasian risorsis tertentu serta serta konsekuensi pengaruh atau dampak yang ditimbulkannya.
dalam konteks yang sama sofian effendi (2000) menyatakan bahwa "implementasi kebijakan adalah proses pelaksanaan kebijakan atau menerapkan kebijakan setelah kebijakan itu disahkan untuk menghasilkan outcome yang diinginkan". berbicara mengenai proses pelaksanaan atau implementasi kebijakan, tidak mengandung maksud terjadinya suatu proses tunggal atau berdiri sendiri. artinya, ada proses yang dilakukan dalam upaya persiapan implementasi dan proses "yang sebenarnya" dari implementasi kebijakan itu sendiri. dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan adalah suatu proses melaksanakan atau menerapkan kebijakan melalui serangkaian tindakan operasional untuk menghasilkan outcome yang diinginkan.