TEORI TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN
Lagi senang belajar tentang teori teori ekonomi pembangunan. Mengumpulkan banyak informasi mengenai teori tersebut dan menuliskannya kembali di blog ini. Belajar teori ekonomi pembangunan, mulai dari teori ekonomi / aliran yang paling klasik...
Aliran Klasik
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan menurut alairan klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan.
Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan mendorong perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital ) akan menambah volume persediaan capital (capital stock ). Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan memperbesar jumlah barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk. Tingkat kemakmuran akan mendorong bertambahnya jumlah penduduk sehingga mengakibatkan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang ( law of diminishing return ).
Teori ekonomi menurut pendapat para tokoh aliran klasik
Adam Smith. Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi agar produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan adanya spesialisasi akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Disamping itu, beliau juga menitik beratkan pada luasnya pasar. Pasar yang sempit akan membatasi spesialisasi ( devition of labour ) oleh karena itu pasar harus seluas mungkin supaya dapat menampung hasil produksi sehingga perdagangan Internasional menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan internasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri.
Prinsip Adam Smith mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingkat Investasi G=f (I). Faktor lain yang penting menurut Adam Smith:
a. Divition of Labour/ pembagian kerja. Menunjukkan pentingnya peranan pasar dimana pasar yang sempit akan membatasi pembagian kerja
b. Invisible hand ( tangan yang tidak kelihatan dan merupakan mekanisme ekonomi pasar).
Invisible hand akan membawa factor produksi menjadi lebih efisien dalam pasar bebas.
c. Akumulasi modal. Merupakan fungsi dari tingkat keuntungan.
David Ricardo. Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat ekonomi antara lain:
a. Golongan Kapitalis. Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan penting karena golongan ini selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk akumulasi capital sehingga pendapatan nasional naik.
b. Golongan buruh. Adalah golongan yang pada umumnya bergantung pada golongan kapitalis, dan golongan ini merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat
c. Golongan Tuan Tanah. Golongan yang hanya menerima sewa dari golongan kapitalis atas areal tanah yang disewakan. Golongan tuan tanah ini mereka hanya memikirkan sewa saja dari golongan kapital atas areal tanah yang di sewakan. David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin langka adanya. Jadi, pandapatan nasional dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan penggolongan masyarakat diatas yaitu, upah, sewa dan keuntungan. Kelemahan dari teori David Ricardo: 1. Tidak dimasukkan adanya perkembangan teknologi. 2. Tidak dimasukkan adanya factor substitusi. Jadi, pada teori ini hanya mementingkan peranan sector pertanian dimana tanah merupakan fakto pembatas bagi distribution of income hal ini lebih cocok ada pada Negara yang sedang berkembang
Thomas Robert Malthus. Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya tambahan permintaan, tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibaringi dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikan pendapatan dan tidak akan menaikan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.
Menurut Thomas Robert Malthus, perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus, disamping itu adanya perkembangan ekonomi dapat diharapkan bila terdapat tabungan yang digunakan untuk investasi. Sedangkan menurut J.B.Say berkembang dengan hukum pasar, dimana dikatakan bahwa Supply Creates its own demand yang artinya asal jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah pula karena pada hakekatnya kebutuhan manusia tidak terbatas. Jadi kesimpulannya, bahwa tabungan disamping sebagai pendorong bagi perkembangan ekonomi yaitu sebagai sumber capital, juga dapat sebagai penghambat perkembangan bagi perkembangan ekonomi karena hal ini dapat memperkecil jumlah permintaan efektif.