pelajaran yang ketiga ini, mungkin sedikit lebih serius dari pelajaran yang kedua. perlu energi lebih dan ketekunan untuk menyerapnya… berikut uraian untuk pelajaran yang ketiga : analisis keterkaitan
analisis mengenai keterkaitan antar sektor merupakan analisis yang umum dilakukan dengan mengunakan model input output. analisis ini pada dasarnya melihat dampak terhadap output, dari kenyataan bahwa pada dasarnya sektor-sektor dalam perekonomian tersebut saling pengaruh mempengaruhi. hubungan suatu sektor dan sektor-sektor lainnya dalam ekonomi dikenal dalam literatur ekonomi pembangunan sebagai kaitan ke depan (forward linkages) dan kaitan kebelakang (backward linkages).
keterkaitan ke belakang.
adanya peningkatan output sektor tertentu akan mendorong peningkatan output sektor-sektor lainnya. peningkatan output sektor-sektor lainnya tersebut dapat terlaksana melalui dua cara. pertama peningkatan output sektor i akan meningkatkan permintaan input sektor i sendiri dan input yang berasal dari sektor lain, misalnya sektor j. oleh karenanya, sektor i akan meminta output sektor j lebih banyak dari pada sebelumnya.
keterkaitan kebelakang langsung merupakan penjumlahan angka koefisien input (aij). angka keterkaitan langsung dinotasikan dengan b(d)j. keterkaitan ke belakang tersebut tidak saja memiliki efek langsung seperti yang ditunjukkan di atas, namun juga memiliki efek tidak langsung dari penambahan output, yang ditunjukkan oleh matrik kebalikan leontif. penjumlahan dari elemen kebalikan leontif secara kolom akan menunjukkan keterkaitan kebelakang secara total.
bila diketahui nilai keterkaitan ke belakang langsung dan keterkaitan kebelakang total, maka nilai keterkaitan ke belakang tidak langsung diperoleh dari selisih antara kedua nilai tersebut. untuk melihat sektor mana yang merupakan sektor-sektor utama diantara sektor-sektor yang ada berkaitan dengan kaitan kebelakang digunakan rumus rasmussen, rumus ini dikenal dengan indeks daya penyebaran.
keterkaitan ke depan
keterkaitan ke depan adalah total output yang tercipta akibat meningkatnya output suatu sektor perekonomian melalui mekanisme distribusi output dalam perekonomian. jika terjadi peningkatan output tersebut didistribusikan ke sektor-sektor produksi dalam perekonomian, termasuk ke sektor i sendiri.
keterkaitan ke depan secara langsung melalui mekanisme output ditunjukkan oleh penjumlahan baris dari matriks input output, selain itu ada efek tidak langsung dengan terjadinya peningkatan output. bila diketahui nilai keterkaitan ke depan langsung dan keterkaitan ke depan total maka nilai keterkaitan ke depan tidak langsung diperoleh dari selisih antara kedua nilai tersebut.
untuk melihat sektor mana yang merupakan sektor utama diantara sektor-sektor yang ada berkaitan dengan kaitan ke depan, digunakan rumus rasmussen yang dikenal juga dengan rumus indek derajat kepekaan sektor.