pentingnya struktur dalam organisasi

struktur organisasi juga merupakan faktor yang sama pentingnya dalam menentukan dan melihat cara kerja suatu organisasi, yang mana dapat dianalisa melalui strukturnya yang tergambar dan akan bisa diketahui bagian dan sub bagian, wewenang masing-masingnya serta hubungan koordinasi antar bagian dan sub bagian dalam pelaksanaan tugas serta tanggungjawab masing-masing berikut pembagian tugas berdasarkan spesialisasi yang ada akhirnya menggambarkan saling ketergantungan antar bagian dan sub bagian dalam suatu organisasi.

dengan demikian cukup dapat dimaklumi bahwa struktur organisasi juga merupakan faktor yang penting adanya dalam perkembangan suatu organisasi untuk pertumbuhan ke arah kemajuan yang pesat untuk mencapai tujuan sesuai dengan misi, di mana akan menentukan mekanisme orang-orang yang bekerja dalam organisasi.

wright dkk,(1996:188) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah :
sebagai bentuk cara di mana tugas dan tanggangjawab dialokasikan kepada individu, di mana individu tersebut dikelompokkanke dalam kantor, departemen, dan divisi. struktur organisasi hendaknya selalu menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan publik dan lingkungan. hal tersebut bertujuan untuk terciptanya kinerja organisasi yang efektif dan proses kerja yang cepat”.

menurut steers (1977:70), bahwa :
struktur menyatakan cara organisasi mengatur sumber daya manusia bagi kegiatan-kegiatan ke arah tujuan. struktur merupakan cara yang selaras dalam menempatkan manusia sebagai bagian organisasi pada suatu hubungan yang relatif tetap, yang sangat menentukan pola-pola interaksi, koordinasi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas”.

menurut robbins (1995:6), mengenai struktur organisasi :
struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti”.

sebuah struktur organisasi mempunyai tiga kelompok yaitu, kompleksitas, formalisasi dan sentralisasi. kompleksitas berarti dalam struktur organisasi mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau pembagian kerja, jumlah tingkatan dalam organmisasi serta tingkat sejauh mana unit-untit organisasi tersebar secara geografis. formulasi berarti tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan diri kepada peraturan dan prosedur untuk mengatur prilaku dari para pegawainya. sentralisasi adalah mempertimbangkan di mana letak dari pusat pengambilan keputusan, apakah cenderung sentralisasi atau disentralisasi”.

ciri struktur organisasi menurut max weber (dalam robbins, 1994:40) yaitu :
- pembagian kerja
- hierarkhi kerja
- prosedur seleksi yang formal
- peraturan yang rinci
- hubungan yang tidak didasarkan atas hubungan pribadi (impersonal)

dari pendapat para pakar di atas dapat diketahui bahwa untuk menentukan struktur dengan baik tentunya dengan jalan mengembangkan struktur yang mengarah kepada pemberian keleluasaan kepada pegawai untuk dapat mengembangkan daya inovasi dengan mengacu ke arah responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang dilayaninya sehari-hari. hal ini juga memeberikan kesempatan kepada para pegawai agar bekerja lebih menggunakan daya kreativitas yang tinggi dengan kebebasan yang bertanggungjawab.

hal-hal yang perlu sebagai prinsip organisasi yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk diaplikasikan pada semua tingkatan organisasi menurut fayol (dalam robbins, 1994:29), yaitu :
  1. pembagian kerja. spesialisasi menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
  2. wewenang. jika wewenang digunakan seseorang harus sama dengan tanggungjawabnya.
  3. disiplin. disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, saling penegrtian yang jelas antara manajer dan karyawan tentang peraturan serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang.
  4. kesatuan komando. setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
  5. kesatuan arah. setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus dipimpin seorang manajer dengan menggunakan sebuah rencana.
  6. mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan individu.
  7. remunerasi. para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
  8. sentralisasi. apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi atau didisentralisasi
  9. rantai skalar. garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai skalar.
  10. tata tertib. orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dan waktu yang tepat.
  11. keadilan. para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap bawahan.
  12. stabilitas masa kerja pegawai. perputaran (turn over) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien.
  13. inisiatif. para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
  14. esprit de corps. mendorong team spirit akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi.
-----------------------------------------------------
Ahsan Shop Tautanadalah blog tempat menjual aneka camilan, oleh-oleh atau makanan ringan yang khas dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan
www.kiosahsan.blogspot.com