adalah blog tempat menjual aneka camilan, oleh-oleh atau makanan ringan yang khas dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Propinsi Kalimantan Selatan
www.kiosahsan.blogspot.com
-------------------------------------------------------
beberapa istilah nilai yang lazim digunakan dalam penilaian adalah sebagai berikut (supriyanto, 2005:3) :
nilai pasar (market value)
didefinisikan sebagai perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu properti, antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang penawarannya dilakukan secara layak dan kedua pihak masing-masing mengetahui kegunaan properti tersebut, bertindak hati-hati dan tanpa paksaan.
biaya penggantian baru (replacemant cost-new)
didefinisikan sebagai perkiraan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi aktiva pengganti baru berdasarkan tingkat standar harga komponen bahan bangunan yang berlaku saat ini dengan menggunakan bahan yang sama atau sejenis dengan aktiva yang dinilai.
biaya pengganti baru terdepresiasi (depreciated replecement cost new)
didefinisikan sebagai nilai yang diperoleh dari hasil pengurangan biaya pengganti baru dengan penyusutan yang tercermin dari hasil pengamatan setempat atas kondisi aktiva dibandingkan dengan aktiva pengganti yang baru dengan asumsi tetap memiliki tujuan penggunaan aktiva yang sama sebagai bagian dari suatu kesatuan usaha yang sedang berjalan, tanpa memiliki kaitan khusus terhadap pendapatan.
metode penilaian yang lazim digunakan untuk menentukan nilai aktiva adalah melalui pendekatan sebagai berikut (supriyanto, 2005:8).
pendekatan perbandingan data pasar (market data approach)
dengan metode ini, nilai aktiva didasarkan pada perbandingan harga transakasi yang terjadi atas aktiva yang sama, sejenis atau sebanding dengan yang dinilai. nilai diperoleh dengan mengumpulkan data transaksi ataupun penawaran penjualan di lingkungan sekitar lokasi aktiva yang dinilai. kemudian data tersebut dianalisis persamaan dan perbedaanya, dengan mempertimbangkan semua faktor-faktor relevan yang turut mempengaruhi nilai, lalu dilakukan penyesuaian (adjustments) sesuai dengan prosedur penilaian.
pendekatan kalkulasi biaya (cost approach)
dengan metode ini, nilai aktiva didasarkan pada jumlah biaya reproduksi dan atau biaya pengganti baru (cost of reproduction or replacement new) atas aktiva yang sama, sejenis atau sebanding dengan aktiva yang dinilai, dikurangi dengan penyusustan sesuai dengan kondisi pengamatan pada saat peninjauan dilakukan. perhitungan biaya reproduksi/penggantian baru meliputi semua aspek biaya seperti bahan, upah, izin-izin, bea masuk, pajak dan lain-lain. berdasarkan harga perolehan sekarang di pasaran bebas, dengan menghindarkan perhitungan premi atas kerja lembur, keuntungan pemborong yang tidak wajar, dan biaya-biaya lain yang tidak relevan.
penyusutan (depreciations) dihitung berdasarkan kerusakan fisik, kemunduran fungsional dan kemunduran ekonomis, yang dapat dikatagorikan sebagai berikut.
- keusangan fisik (physical deteriorations), yaitu penyusutan nilai akibat umur pemakaian, kondisi perawatan dan cara pemakaian.
- kemunduran fungsional (functional obsolescences), yaitu penyusutan yang timbul akibat perkembangan teknologi, kesalahan dalam perencanaan yang mengakibatkan kapasitas berlebih atau kurang, dan lain-lain.
- kemunduran ekonomis (economical obsolescences), yaitu penyusutan yang timbul akibat faktor-faktor di luar aktiva itu sendiri, seperti perubahan peraturan pemerintah, perubahan penduduk, perubahan pola konsumsi masyarakat, dan lain-lain.
dengan metode ini, indikasi nilai didasarkan pada pendapatan atau penghasilan bersih yang dihasilkan oleh suatu aktiva yaitu penghasilan bruto dikurangi dengan biaya operasi per-tahun, dan jumlah ini dikapitalisasi dengan persentase tingkat pendapatan yang berlaku dipasar bebas. metode ini hanya dilakukan atas aktiva yang menghasilkan (income producting)
korelasi dan indikasi nilai yang diperoleh adalah dengan menggunakan metode penilaian tersebut di atas. lebih lanjut dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penilaian, seperti prinsip alternatif, substitusi, kegunaan kelangkaan, dan keuntungan dimasa yang akan datang (future benefit), kemudian ditarik kesimpulan untuk menentukan suatu nilai dari aktiva dimaksud.