indonesia disebut negara agraris, karena kurang lebih 75% penduduknya hidup di pedesaan dan sebagian besar (54%) menggantungkan hidup dari sektor pertanian. sektor pertanian telah menggerakkan perekonomian nasional sehingga pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis. salah satu konsep pembangunan pertanian yang menarik dikaji adalah konsep pengembangan kawasan “agropolitan”.
sebelum membahas lebih jauh tentang kawasan agropolitan. terlebih dahulu kita bahas asal kata dan pengertian dari agropolitan. agropolitan berasal dari dua kata, yaitu agro = pertanian dan politan = kota, sehingga pengertian agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang, mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di wilayah sekitarnya (daidullah, 2006 hal 1).
agribisnis adalah berbagai jenis kegiatan yang berkait dengan pertanian dari hulu hingga ke hilir, termasuk kegiatan penunjangnya sedangkan agropolitan adalah kawasan dimana kegiatan agribisnis tersebut berkembang. kawasan agropolitan merupakan kota pertanian mandiri, yang mencukupi sendiri semua kebutuhan agribisnis dalam kawasan yang bersangkutan pada skala terbatas.
kehidupan masyarakatnya seperti di kota, meskipun terbatas dan dalam lingkungan agribisnis dengan kehidupan ekonomi yang bergairah. pada kawasan tersebut terdapat komoditas unggulan, yang dikembangkan dalam berbagai sentra kegiatan produksi, pengolahan, distribusi, dan usaha agribisnis, serta usaha penunjang lainnya, sehingga mendorong kawasan tersebut berkembang menjadi kawasan agropolitan.
pengembangan kawasan agropolitan sebaiknya berbasis pada peningkatan daya saing produk agribisnis unggulan yang dikembangkan dalam kegiatan agribisnis. perlu komitmen kuat pemerintah daerah untuk membangun fasilitas pendukung guna mempercepat berkembangnya kawasan agropolitan. pengembangan kawasan agropolitan sangat perlu bagi negara agraris seperti indonesia, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat, mengatasi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
pengembangan kawasan agropolitan merupakan alternatif solusi yang tepat dalam pembangunan perdesaan tanpa melupakan pembangunan perkotaan. melalui pengembangan kawasan agropolitan, diharapkan terjadi interaksi yang kuat antara pusat kawasan dengan wilayah produksi pertanian. melalui pendekatan sistem kawasan agropolitan, produk pertanian akan diolah terlebih dahulu di pusat kawasan sebelum dijual ke pasar (ekspor), sehingga nilai tambah tetap berada di kawasan agropolitan.