dalam kegiatan intelektual, ada istilah yang dinamakan analisis kasus yaitu suatu teknik untuk memformulasikan dan membuat rekomendasi, sehingga dapat diambil tindakan manajemen yang tepat seuai dengan kondisi atau informasi yang diperoleh dalam pemecahan kasus tersebut paper ini akan menjelaskan proses untuk melaksanakan analisis kasus berikut perumusan strategi dan formulasi rekomendasi yang dipilih dengan pendekatan analisis swot.
analisa swot digunakan sebagai suatu sarana pendekatan dalam menganalisa berbagai kasus dalam bidang pemerintahan. penggunaan analisa swot ini sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari betuknya yang paling sederhana, yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk mengalahkan musuh dalam setiap pertempuran, sampai menyusun strategi untuk memenangkan persaingan bisnis, dengan konsep menang-menang atau cooperation dan competition.
sebenarnya konsep dasar pendekatan swot ini, sederhana saja yaitu sebagaimana dikemukakan oleh sun tzu ( fredy rangkuti : x ) , bahwa “apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita dapat memenangkan pertempuran“. dalam perkembangannya saat ini analisis swot, tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan strategis pemerintahan yang bertujuan untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang, sehingga arah dan tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan.
secara sederhana analisis swot dapat diartikan sebagai suatu alat yang berfungsi untuk mengetahui peta kekuatan (strengths) , kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (treaths) organisasi guna penentuan faktor unggulan dan strategi interaksi efektif yang tepat dilakukan dalam mencapai sukses yang lebih besar.
dengan analisis swot akan dapat dicermati perubahan lingkungan dan mengadaptasi atau menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan, keinginan publik sebagai salah satu keunggulan organisasi meraih sukses yang lebih besar. melalui analisis swot akan dapat dilakukan penyesuaian visi, misi, dan tujuan organissasi sesuai dengan perubahan keinginan, harapan publik atau pelanggan. hasil penelitian membuktikan bahwa kemampuan memilih dan memadukan faktor kunci sukses internal dan eksternal akan dapat membangun sinergi keunggulan organisasi mencapai sukses yang lebih besar.
konsep analisis swot bahwa siapa mengetahui keadaan medan kekuatan dan kelemahan lawan dan diri sendiri akan memenangkan perjuangan. siapa yang dapat memadukan aatau mencipatakan interaksi efektif anatara strengh (kekuatan) dengan opportunities (peluang) dan meminimalkan kelemahan dengan ancaman akan memiliki keunggulan meraih sukses yang lebih besar. dengan membangun interaksi yang efektif antar faktor kunci sukses akan tercipta sinergi dalam meraih peluang atau tujuan organisasi.
Tampilkan postingan dengan label analisis swot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label analisis swot. Tampilkan semua postingan
Landasan Teori : Perencanaan Strategik
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat. Perencanaan strategik instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah (LAN dan BPKP, 2000: 44).
Dengan demikian perencanaan strategik yang disusun oleh suatu instansi pemerintah harus meliputi: 1) pernyataan visi, misi strategi, dan faktor-faktor keberhasilan organisasi, 2) rumusan tentang tujuan dan sasaran serta uraian aktivitas organisasi, dan 3) uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dengan memiliki visi, misi, dan strategi yang jelas maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi (LAN dan BPKP, 2000: 44)
Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan dan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan misi tersebut diharapkan seluruh karyawan dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan datang.
Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun sampai dengan lima tahun.
Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Kebijaksanaan merupakan kumpulan keputusan-keputusan yang menentukan secara teliti bagaimana strategi akan dilaksanakan, mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran serta menciptakan kebijaksanaan mengarahkan pada kondisi di mana setiap pejabat dan pelaksana organisasi mengetahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.
Analisis SWOT
Analisis Strength, Weasknesses, Opportunity and Threats (SWOT) merupakan alat yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran situasi strategis dari sebuah Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) . Analisis ini didasarkan pada prinsip strategi yang menghasilkan keserasian antara kemampuan internal yang berupa kekuatan dan kelemahan dengan situasi eksternal yang berupa peluang dan ancaman. Kekuatan (Strenght) UKE merupakan segala sesuatu yang menjadikan UKE memiliki kemampuan untuk melakukan kewajibannya dengan baik sehingga tujuan UKE tersebut tercapai. Sedangkan kelemahan (Weaknesses) UKE adalah segala sesuatu yang menyebabkan UKE “ pincang “ dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga tujuan UKE tidak tercapai.
Dengan demikian perencanaan strategik yang disusun oleh suatu instansi pemerintah harus meliputi: 1) pernyataan visi, misi strategi, dan faktor-faktor keberhasilan organisasi, 2) rumusan tentang tujuan dan sasaran serta uraian aktivitas organisasi, dan 3) uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dengan memiliki visi, misi, dan strategi yang jelas maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi (LAN dan BPKP, 2000: 44)
Visi
Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan dan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah.
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan misi tersebut diharapkan seluruh karyawan dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal instansi pemerintah dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh di waktu-waktu yang akan datang.
Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun sampai dengan lima tahun.
Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur.
Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Kebijaksanaan merupakan kumpulan keputusan-keputusan yang menentukan secara teliti bagaimana strategi akan dilaksanakan, mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran serta menciptakan kebijaksanaan mengarahkan pada kondisi di mana setiap pejabat dan pelaksana organisasi mengetahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.
Analisis SWOT
Analisis Strength, Weasknesses, Opportunity and Threats (SWOT) merupakan alat yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran situasi strategis dari sebuah Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) . Analisis ini didasarkan pada prinsip strategi yang menghasilkan keserasian antara kemampuan internal yang berupa kekuatan dan kelemahan dengan situasi eksternal yang berupa peluang dan ancaman. Kekuatan (Strenght) UKE merupakan segala sesuatu yang menjadikan UKE memiliki kemampuan untuk melakukan kewajibannya dengan baik sehingga tujuan UKE tersebut tercapai. Sedangkan kelemahan (Weaknesses) UKE adalah segala sesuatu yang menyebabkan UKE “ pincang “ dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga tujuan UKE tidak tercapai.