salah satu hambatan yang sulit bagi saya untuk konsiten menulis di blog ini adalah bagaimana me-manage waktu antara nge-blog dan kerja, belajar dan mengumpulkan referensi. saat ini memang pikiran saya porsi terbesar-nya fokus pada pekerjaan. akibatnya, beberapa waktu terakhir saya tidak bisa fokus full time dalam membuat postingan untuk blog ini. niat untuk konsisten akhirnya, gagal.
alhamdulillah...subuh minggu ini, 15 januari 2012 bisa kembali belajar dan menulis postingan. subuh ini saya sempatkan untuk belajar tentang pembangunan berkelanjutan. nah, untuk postingan subuh minggu ini, saya akan posting pengantarnya dulu. penjelasan lebih lanjut tentang pembangunan berkelanjutan akan saya sambung di postingan selanjutnya. sebelumnya, saya kumpulin bahan tambahan / referensi pelengkap dulu.
berikut untuk pelajaran subuh minggu ini : tentang pembangunan berkelanjutan... sebuah pengantar singkat
indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan di tingkat nasional maupun di berbagai daerah sesungguhnya bukan hanya pada kemajuan pembangunan sarana fisik yang telah berhasil dibangun atau hanya pada kemajuan aspek ekonomi atau angka pertumbuhan ekonomi semata. tetapi, yang tak kalah penting adalah sejauhmana pembangunan dilaksanakan secara berkelanjutan. budimanta (2005) menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan memanfaatkannya.
dalam proses pembangunan berkelanjutan terdapat proses perubahan yang terencana, yang didalamnya terdapat eksploitasi sumberdaya, arah investasi orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan yang kesemuanya ini dalam keadaan yang selaras, serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan. lebih luas dari itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan (selanjutnya disebut 3 pilar pembangunan berkelanjutan). dokumen-dokumen pbb, terutama dokumen hasil world summit 2005 menyebut ketiga pilar tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan. idealnya, ketiga hal tersebut dapat berjalan bersama-sama dan menjadi fokus pendorong dalam pembangunan berkelanjutan.
dalam buku “bunga rampai pembangunan kota indonesia dalam abad 21” (buku 1) sarosa menyampaikan bahwa pada era sebelum pembangunan berkelanjutan digaungkan, pertumbuhan ekonomi merupakan satu-satunya tujuan bagi dilaksanakannya suatu pembangunan tanpa mempertimbangkan aspek lainnya. selanjutnya pada era pembangunan berkelanjutan saat ini ada 3 tahapan yang dilalui oleh setiap negara. pada setiap tahap, tujuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi namun dengan dasar pertimbangan aspek-aspek yang semakin komprehensif dalam tiap tahapannya. tahap pertama dasar pertimbangannya hanya pada keseimbangan ekologi. tahap kedua dasar pertimbangannya harus telah memasukkan pula aspek keadilan sosial. tahap ketiga, semestinya dasar pertimbangan dalam pembangunan mencakup pula aspek aspirasi politis dan sosial budaya dari masyarakat setempat. tahapan-tahapan ini digambarkan sebagai evolusi konsep pembangunan berkelanjutan.
berangkat dari papapran diatas, belajar tentang indikator pembangunan berkelanjutan menjadi penting untuk mengetahui manfaatnya dalam pelaksanaan pembangunan.