Sabtu, 21 April 2012

teori kepemimpinan (1)

teori atas pendekatan tentang kepemimpinan secara kronologis dapat digolongkan atas 3 (tiga) jenis, yaitu teori kecenderungan sikap (traits theory), teori pengikut (fallowers theory), dan teori situasional (situasional theory).

traits theory
teori tentang kecenderungan sikap ini menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan dalam arti bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin atau tidak, yang penting apakah pada orang itu memiliki sifat kepemimpinan kepemimpinan intelektual dan ciri ciri fisik tertentu atau tidak. misalnya, seseorang jujur, imaginatif, dinamis, cerdas, dan ukuran fisiknya memadai, meyakinkan akan menjadi pemimpin. teori ini mendapat banyak kritikan dan kecaman, karena banyak sekali orang yang tidak memiliki sifat sifat yang dipersyaratkan, temyata berhasil sebagai pemimpin. lagi pula diantara para teoritis ini terdapat perbedaan pendapat tentang jenis dan jumlah sifat sifat yang disyaratkan sebagal pemimpin.

fallowers theory
teori pengikut tidak lagi menekankan pada sifat sifat seseorang pemimpin, tetapi beralih penekanan pada pengikut pemimpin itu yaitu bawahannya. menurut teori ini, pemimpin yang efektif adalah orang yang paling dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan atas kepemimpinan para pengikutnya. pemimpin itu direstui memimpin hanya selama dia bertindak atau melaksanakan apa yang dikehendaki pengikut pengikutnya. salah satu sifat menjadi pemimpin yang baik adalah dapat menentukan kebutuhan kebutuhan pengikutnya, sekalipun mereka sendiri tidak memungkinkan dapat menyatakan kebutuhan-kebutuhannya. jelaslah bahwa jika jumlah pengikut atau bawahan besar akan timbul kesulitan bagi pemimpin itu untuk mengetahui dan memenuhi keinginan mereka yang beraneka ragam. disamping itu juga timbul masalah konfilk kepentingan, yaitu apabila si pemimpin terlalu jauh memenuhi keinginan keinginan bawahannya dan kurang memperhatikan kepentingan organisasi.

situasional theory
teori yang umumnya diterima adalah teori situasional yang menyatakan bahwa kepemimpinan itu dalam kenyataannya adalah suatu proses dan dengan tidak sendirinya melekat dalam diri seseorang. jenis kepemimpinan yang paling efektif berbeda dari situasi ke situasi dan terpenting pada keadaan sekitamya. dengan demikian seseorang yang berhasil sebagai pemimpin dalam satu situasi mungkin tidak akan berhasil didalam situasi yang lain. apabila kepemimpinan alamiah akan muncul pada suatu saat tertentu, tergantung pada apa yang diperlukan pada saat itu.

WPBisnisOnline