tentang pengawasan


pengawasan merupakan salah satu fungsi dari manajemen. oleh karena itu pengawasan sangat diperlukan pada setiap kegiatan. pengawasan tersebut keberadaannya tidak lepas dari fungsi manajemen lainnya, seperti perencanaan, pengorganisasian dan penggerakan, keberadaannya saling mempengaruhi dan saling berkaitan dikarenakan kelancaran didalam pencapaian tujuan tidak mungkin terjadi kalau hanya menggantungkan pada satu fungsi manajemen saja.

pengawasan yang terlaksana dengan baik akan menimbulkan pelaksanaan pekerjaan yang baik,  sehingga pencapaian tujuan organisasi akan berjalan dengan baik pula. pengawasan dapat mengatasi rintangan atau hambatan yang dihadapi sehingga  dapat teratasi. siagian memberikan definisi tentang pengawasan dalam bukunaya “filsafat administrasi ”sebagai berikut : “proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya” (siagian, 1990 : 107 ).

jika diperhatikan secara cermat dan teliti definisi yang dikemukakan oleh siagian ini hanya dapat diterapkan bagi pengawasan terhadap pekerjaan-pekerjaan yang sedang berjalan, tidak dapat diterapkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakaan. menurut handayaningrat dalam bukunya “pengantar studi ilmu administrasi dan manajemen” pengawasan sebagai berikut : “pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan sesuai dengan rencana, perintah , tujuan atau kebijaksanaan yang telah diberikan. jelasnya pengawasan harus berpedoman kepada rencana yang telah diputuskan, tujuan dan kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya” (handayaningrat  1985 : 143 )

dari pengertian yang dikemukakan oleh handayaningrat tersebut bahwa pengawasan sangat penting dilakukan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. apabila suatu organisasi dalam melaksanakan kegiatan tidak melakukan pengawasan dengan baik, maka dapat menyebabkan timbulnya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dapat akhirnya akan menghambat keberhasilan dalam pencapaian tujuan maupun program yang telah ditentukan sebelumnya.