pembangunan berkelanjutan... tentang definisi

peluang usaha

kemarin saya sudah menuliskan pengantar dari pelajaran mengenai pembangunan berkelanjutan. dinihari ini saya tuliskan kembali sambungannya. dalam postingan ini dipaparkan tentang pengertian pembangunan berkelanjutan dan asal mula diperkenalkannya istilah pembangunan berkelanjutan tersebut. nah, tanpa banyak kata-kata langsung ke tkp saja ya.... he....he...

ok, deh... ternyata istilah pembangunan berkelanjutan dalam bahasa indonesia dan merupakan terjemahan dari bahasa inggris, sustainable development. sustainaible = berkelanjutan. sedangkan development = pembangunan.

istilah pembangunan berkelanjutan diperkenalkan dalam worldconservation strategy (strategi konservasi dunia) yang diterbitkan oleh united nations environment programme (unep), international union for conservation of nature andnatural resources (iucn), dan world wide fund for nature (wwf) pada 1980. istilah ini kemudian di pakai hingga saat ini.

pembangunan berkelanjutan dari definisi yang dipaparkan dalam brundtland report, pbb (1987), diartikan sebagai proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip “memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”. salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.

konsep pembangunan berkelanjutan ini kemudian dipopulerkan melalui laporan wced berjudul “our commonfuture” (hari depan kita bersama) yang diterbitkan pada 1987. laporan ini mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. di dalam konsep tersebut terkandung dua gagasan penting. pertama, gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan esensial kaum miskin sedunia yang harus diberi prioritas utama. kedua, gagasan keterbatasan, yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebututuhan kini dan hari depan.

kalau yang saya tuliskan di atas adalah pengertian pembangunan berkelanjutan versi pbb, untuk yang di bawah ini untuk melengkapi pemahaman kita tentang pembangunan berkelanjutan, berikut beberapa pendapat beberapa ahli tentang pembangunan berkelanjutan :

pembangunan berkelanjutan menurut Emil Salim (1990) memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. pembangunan yang berkelanjutan pada hekekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang.

sasaran pembangunan berkelanjutan menurut sutamihardja (2004) merupakan upaya untuk terwujudnya :

1#
pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi (intergenaration equity) yang berarti bahwa pemanfaatan sumberdaya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas yang wajar dalam kendali ekosistem atau sistem lingkungan serta diarahkan pada sumberdaya alam yang replaceable dan menekankan serendah mungkin eksploitasi sumber daya alam yang unreplaceable.

2#
safeguarding atau pengamanan terhadap kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada dan pencegahan terjadi gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan yang tetap baik bagi generasi yang akan datang.

3#
pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam semata untuk kepentingan mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan pemerataan pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan antar generasi.

4#
mempertahankan kesejahteraan rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa yang mendatang (inter temporal).

5#
mempertahankan manfaat pembangunan ataupun pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka panjang ataupun lestari antar generasi.

6# menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan manusia antar generasi sesuai dengan habitatnya.
(sutamihardja, 2004)

tiga alasan utama mengapa pembangunan harus disebut sebagai pembangunan berkelanjutan menurut a. fauzi (2004)

alasan moral.
generasi kini menikmati barang dan jasa yang dihasilkan dari sumber daya alam dan lingkungan sehingga secara moral perlu untuk memperhatikan ketersediaan sumber daya alam tersebut untuk generasi mendatang. kewajiban moral tersebut mencakup tidak mengekstraksi sumber daya alam yang dapat merusak lingkungan, yang dapat menghilangkan kesempatan bagi generasi mendatang untuk menikmati layanan yang sama.

alasan ekologi
keanekaragaman hayati misalnya, memiliki nilai ekologi yang sangat tinggi, oleh karena itu aktivitas ekonomi semestinya tidak diarahkan pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan semata yang pada akhirnya dapat mengancam fungsi ekologi.

alasan ekonomi
alasan dari sisi ekonomi memang masih terjadi perdebatan karena tidak diketahui apakah aktivitas ekonomi selama ini sudah atau belum memenuhi kriteria keberlanjutan, seperti kita ketahui, bahwa dimensi ekonomi berkelanjutan sendiri cukup kompleks, sehingga sering aspek keberlanjutan dari sisi ekonomi ini hanya dibatasi pada pengukuran kesejahteraan antargenerasi (intergeneration welfare maximization)